Minggu, 07 Oktober 2012

Pola tanam Kebun Kelapa Sawit

Indonesia adalah negara dengan lahan perkebunan kelapa sawit terluas di dunia, bahkan mengalahkan luas dari negara asal tanaman tersebut. Menjadi sangat wajar jika dengan predikat tersebut kita kemudian menjadi negara yang memprodusksi minyak terbesar pula di dunia. dari beberapa literatur yang berhasil saya kumpulkan ternyata luas seluruh perkebunan kelapa sawit indonesia sekarang sudah mencapai jutaan
hektare.
Luas Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Yang Tersedia di Indonesia.
No
Nama Daerah
Luas Lahan
1
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 133,284.00
2
Banten
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 14,893.00
3
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 165,221.00
4
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 31,734.00
5
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 448,899.00
6
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 9,831.00
7
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 492,112.00
8
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 243,451.00
9
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 571,874.00
10
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 237,765.00
11
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 6,933.00
12
Lahan yang Tersedia (Ha): 157,229.00
13
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 308,560.00
14
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 29,736.00
15
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 1,547,940.00
16
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 75,154.00
17
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 24,490.00
18
Sulawesi Tengah
Lahan yang Tersedia (Ha): 48,431.00
19
Lahan yang Tersedia (Ha): 2,966.00
20
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 315,618.00
21
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 630,440.00
22
Lahan yang sudah Digunakan (Ha): 979,541.00
Sumber : Direktorat Pengembangan Potensi Daerah, Badan Koordinasi Penanaman Modal

Sekali lagi menjadi sangat wajar jika kita sekaligus menjadi produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Banyak ahli pengamat pertanian yang menilai bahwa produksi kelapa sawit indonesia sesungguhnya bukanlah produksi yang maksimal karena banyak negara yang tidak memiliki lahan seluas indonesia tetapi mereka juga mendapat gelar negara penghasil kelapa sawit dan minyak kelapa sawit, seperti Malaysia.Dari fakta di atas, sesungguhnya kita harus berupaya merubah kebiasaan masyarakat petani kelapa sawit, yang biasa menjadi petani yang profesional.Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit kita, diantaranya adalah  :

1. Pemilihan Benih kelapa sawit

Kualita produksi tinggi juga di pengaruhi dari kualitas benih yang ditanam, di indonesia ada beberapa jenis benih kelapa sawit. Berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah, kelapa sawit terdiri atas 3 varietas:1.      Dura    : memiliki ketebalan tempurung 2 – 8 mm dan tidak terdapat lingkaran sabut pada bagian luar tempurung, daging buah tipis, daging biji lebih besar namun memiliki kandungan minyak yang sedikit. Dalam persilangan, varietas ini yang digunakan sebagai pohon induk betina. Tandan buah besar dan kandungan minyak per tandannya berkisar 18%
2.      Pisifera: ketebalan tempurung sangat tipis, bahkan hampir tidak ada. Namun daging buah tebal dengan daging biji sangat tipis. Varietas ini dikenal sebagai tanaman betina yang steril, karena bunga betinanya gugur pada fase ini sehingga sangat jarang menghasilkan buah. Untuk itu dalam persilangan digunakan sebagai pohon induk jantan. Penyerbukan silang antara jenis Dura dan Pisifera akan menghasilkan varietas Tenera
3.      Tenera ; memiliki sifat yang berasal dari kedua induknya (dura dan Pisifera), varietas ini yang banyak ditanam diperkebunan saat ini. Memiliki tempurung yang tipis, ketebalan 0,5 – 4 mm dan terdapat lingkaran serabut disekelilingnya. Tandan buah yang dihasilkan lebih banyak dibanding dengan varietas Dura, namun ukuran tandannya lebih kecil. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan minyak per tandannya dapat mencapai 28%.

2. . Pola Tanam

Untuk memperoleh produktifitas yang tinggi, pekebun harus menanam pohon sawit dengan kerapatan yang benar. Sebab jarak tanam yang terlalu dekat akan menyebabkan akar tanaman akan saling berebut makanan dan pelepah saling menutupi dari penyinaran matahari. Akibatnya produksi akan rendah.sebelum kita menanam benih kelapa sawit, kita harus bisa memastikan jumlah pohon per hektar yang akan ditanam, lalu tetapkan jarak tanam dengan memasang pancang pada rencana titik titik tanam. Ukur dengan hati hati jarak yang sama untuk tiap baris pancang dan juga jarak yang sama antar tanaman. Barisan tanaman harus lurus dan jarak 9 m antar tanaman selalu pada arah Utara – Selatan
Untuk memperoleh produktifitas yang tinggi, pekebun harus menanam pohon sawit dengan kerapatan yang benar. Sebab jarak tanam yang terlalu dekat akan menyebabkan akar tanaman akan saling berebut makanan dan pelepah saling menutupi dari penyinaran matahari. Akibatnya produksi akan rendah.
Pola Tanam harus berbentuk Segi Tiga Sama Sisi (lihat gambar dibawah)Bagaimana Memancang  sesuai Pola TanamGunakan tali rafia; dimulai dari baris pertama, tali ditarik lurus arah Timur – Barat ( T – B ) dan pasang patok setiap 7,8 meter sepanjang tali rafia T – B hingga ke ujung. Lakukan persis sama untuk baris kedua hingga baris paling akhir. Kemudian dari ujung baris pertama T – B, tarik tali rafia tegak lurus arah Utara – Selatan ( U – S ). Pada baris U – S, pasang patok setiap 9 meter hingga ke ujungnya. Baris kedua arah U – S tidak dimulai dari tepi, akan tetapi dimulai dari jarak 4,5 meter dari tepi, namun patok selanjutnya dibuat berjarak 9 meter dan seterusnya hingga ke ujung. Barisan ke tiga dibuat sama dengan barisan ke satu dan barisan ke empat dibuat sama dengan barisan kedua. Selanjutnya di buat patok ganjil genap hingga baris terakhir.( lihat gambar dibawah).Pola tanam 9x9
Sebagai contoh, gambar Design Tata Letak berikut diasumsikan pada luas lahan 2 hektar  sesuai pola tanam 9 x 9 seperti pada gambar design dibawah ini.
Pada prakteknya, tentu bentuk lahan akan jauh berbeda, namun design ini akan memudahkan pelaksanaannya di lapangan. Oleh sebab itu, disarankan agar setiap pekebun dapat membuat design tata letak sebelum melakukan pemancangan di lapangan.

Sebenarnya masih banyak sekali hal - hal yang harus di rubah untuk memperbaiki kualitas produksi sawit, mudah-mudahan dalam postingan ke depan akan saya jelaskan lagi.




Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2012 Dunia Kelapa Sawit | Powered by blogger.com | Kebijakan Privasi | Design by Pecinta Sawit | Published by Habib Al Engineer